REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Perwira senior Angkatan Laut NATO memperingatkan bahwa militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berencana untuk membangun angkatan laut mereka sendiri. Angkatan laut ISIS itu nantinya akan dikerahkan untuk menyerang kapal-kapal pesiar yang melintas di Laut Mediterania.
Wakil Laksamana Angkatan Laut NATO Clive Johnstone mengungkapkan bahwa ISIS tengah berupaya untuk memperluas kekuatannya hingga ke perairan internasional.
“Kami tahu mereka memiliki ambisi untuk pergi ke lepas pantai. Kami tahu mereka ingin memiliki ‘lengan’ maritim, seperti Alqaidah,” katanya seperti dilansir situs TIME, Senin (1/2).
Komandan komando maritim NATO juga mengatakan, dengan adanya dugaan bahwa ISIS akan membangun angkatan laut, akan timbul ancaman bagi kapal pesiar atau kontainer yang melintas di perairan internasioal.
Terutama, kapal-kapal yang berlayar di sekitar perairan di dekat atau sepanjang pantai Libya. “Akan ada kesempatan mengerikan dan bayangan tidak nyaman,” kata komandan komando maritim NATO tersebut.
Seperti diketahui, ISIS merupakan kelompok milisi yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan di negara-negara di Timur Tengah. Selain telah menewaskan ratusan ribu orang, ISIS juga menjadi faktor yang mendesak sebagian besar warga Suriah, Irak, dan Libya mengungsi ke Eropa melalui perairan Mediterania.